Senin, 01 Februari 2010

"TERNYATA ADIK KU MASIH POLOS"


Arif, adik ku yang paling bungsu, cowok satu-satunya dan masih duduk di kelas 2 SD, yang nakalnya minta ampun. Setiap hari, kalo bukan aku, ya Nhia (adik ku juga) yang dibuatnya kesal. Ntar kalo kami balik memarahinya, mama juga balik memarahi kami, cape dwehh...

Malam itu, Ezi, kakak sepupuku nginap di rumah. Hari sudah menunjukkan pukul 9 malam, saatnya Arif untuk tidur, namun aku, Nhia dan Ezi baru akan makan malam, jadinya mama menyuruh kami makan di dalam kamar. Kami masuk ke dalam kamar Nhia, sedangkan mama sudah masuk ke kamarnya.

"Bia la nyo surang di lua tu!" Ujar mama saat menyuruh kami masuk ke dalam kamar.

"Arif ndak takut do." Jawabnya saat kami membiarkan dia sendiri nonton TV.

Berkali-kali dia mengintip ke dalam kamar Nhia yang kebetulan pintu kamar ini tidak bisa tertutup rapat, "Ngapain kamu?" Tanya Nhia saat dia nyolek-nyolek Nhia yang duduk dekat pintu.

Sekitar 10 menit kami mendiamkan dia, akhirnya dia masuk ke kamar juga.

Diam-diam kami keluar dari kamar, lalu segera menghidupkan TV tanpa remote. Biasanya remote terletak tidak jauh dari TV tapi kali ini tidak ada.

"Hidupkan TV kamu ya?" Tanya Arif teriak dari kamar.

"Tidur aja la kamu tu!" Balas Nhia bersorak.

Beberapa menit, kami bertahan nonton tanpa remote, tapi jadi tidak bisa tukar-tukar channel.

Aku masuk ke dalam kamar dan bertanya pada mama, "Mana remote ma?"

"Ga' tau, coba lihat di bawah bantal." Aku mencoba lihat di bawah bantal yang ada di dekatnya.

"Ndak da gai di sana do." Ujar Arif yang ternyata saat aku masuk tadi pura-pura tidur.

"Mana dia dek?" Tanyaku baik-baik.

"Mana ku tau!" Jawab Arif jutek yang membuat aku geram sambil jalan ke luar.

"Apo lo gaya Rif tu, bisuak kalau uni suruakan TV jan berang ndak!" Aku yang kesal mengancam Arif dengan ancaman yang menurutku tidak masuk akal. Aku pikir dia tidak akan terpancing dengan ancamanku, lagian dimana coba mau sembunyiin TV 24" itu?

Tak disangka dan tak dikira, ancaman ku ampuh, dia segera memberi tau dimana letak remote disembunyikannya, "Dalam kulkas ni, tapi jan sembunyikan TV ndak!" Pintanya.

Huahahaha..... kami tertawa terbahak, mama juga tapi tawa mama ditahan, sedangkan kami tidak.

Alhasil, Arif marah lagi, "Ngapain ketawa keras-keras! Ribut! Orang mau tidur." Tawa langsung kami tahan. Hehehe... ternyata nakal-nakal gitu adik ku masih polos. Arif... Arif...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop